BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG SKALA RUMAH DI KALA WABAH COVID-19 SEDANG MEMBARAK

Wabah virus corona yang berasal dari negri cina tepatnya pada daerah wuhan telah menyebar luas ke berbagai penjuru dunia termasuk salah satunya Negara Indonesia. Dampak dari virus corona sangat berpengaruh terhadap aktifitas selurh manusia salah satunya kegiatan para pelajar dan mahasiswa yang kegiatan seperti biasanya di hentikan sementara atau di liburkan yang bertujuan agar pemotongan penyebaran virus tidak terlalu melonjak.
Mahasiswa agroteknologi apabila di hentikan kegiatan di kampusnya sangat sulit  utuk di terima oleh seluruh mahasiswa agroteknolgi dan sekaligus dosennya. Hal itu bisa terjadi dikarnakan dalam kegiatan belajar dan mengajar dalam ruanglinkup agroteknologi hampir sepenuh nya banyak kegiatan praktikum atau di lapangan. Namun dari permasalahan tersebut para mahasiwa agroteknologi untuk pengganti kegiatan di kampus dengan kuliah online begitupula dan berkegiatan pratikum masing masing di rumahnya.
Maka dengan itu pada judul artikel ini budidaya tanaman kangkung sebagai kegiatan praktikum budidaya tanaman hortikultura. Dari wabah ini hapir seluruh aktifitas orang di luar rumah sudah terlihat sepi di karnakan takutnya dengan penyebaran virus ini secara cepat. Maka dengan itu tidak usah khwatir kita dapat melakukan budidaya tanaman di halaman rumah masing masing.
Kangkung (Ipomoea sp.) dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi.. Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran daun, termasuk kedalam family Convolvulaceae. Daun kangkung panjang, berwarna hijau keputih-putihan merupakan sumber vitamin pro vitamin A. Berdasarkan tempat tumbuh, kangkung dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1) Kangkung darat, hidup di tempat yang kering atau tegalan, dan 2) Kangkung air, hidup ditempat yang berair dan basah.
budidaya tanaman kangkung selaku tugas dari praktikum matakuliah budidaya tanaman hortikultura saya melakukan di halaman rumah pada tanggal 3 april 2020  menggunakan polybag dengan media tanah dan sekam 1:1. Kegiatan praktikum di halaman rumah saya hanya menggunakan bahan yang mudah di temukan. Pecarian atau persiapan bahan untuk budidaya tanaman kangkung ini saya hanya datatang pada satu toko pertanian yang kecil dan dekat rumah. Setelah tiba pada toko pertanian tersebut stock barang dalam toko hanya terbatas atau bkuarang komplit. maka dengan itu saya hanya mebeli kangkung satu plstik es, polybag ukuran 15cm, pupuk NPK ,tanah lembang dan sekam. 
Setalah bahan sudah siap maka selanjutnya kita dapat melakukan budidaya tanaman dengan di awali mepersiapkan media. Tanah lembang dan sekam  ialah bahan utama dari pembuatan media. Pembuatan media ini hanya cukup dengan mencampukan nya dengan perbandingan 1:1 (Gambar1). Setelah media tercampur dan sudah di campur juga dengan air selanjutnya mepersiapkan pollybag sebagai wadah untuk media tanam. Media tanam di masukan kedalam polybag dengan merata dan akan lansung di beri benih kangkung sebanyak 3 dalam satu lubang. Satu polybag terdapat lima lubang tanam sebagai tempat benih berkecambah. Maka jumlah dalam sau polybag ialah memiliki 15 benih kangkung. 
Gambar 1 sekam dan tanah 

Gambar 2 tanah dan sekam tercampur
Pemelihraan pada benih yang sudah di tanam pada media hanya melakuan penyiraman setiap hari dan diletakan pada dareah yang terkena matahari. Penanaman di lakukan pada tanggal 4april hingga tanggal 8 april perkembangan dari pertumbuhan tanaman baru melalui fase berkecambah. Apabila sudah selama satu minggu maka akan di beri pelakuan pemberian pupuk NPK pada polybag sebanyak 1 gr.
Gambar 3 Benih berkcambah

Rabi Hamdala
1177060097

Tidak ada komentar:

Posting Komentar