PENYIRAMAN TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum)
Halloo
temen-temen..
Ketemu
lagii yaa, nah kali ini kita akan membahas tentang perawatan tanaman cabai. Persiapan
tanam, pengolahan tanah, persemaian dan tanam cabe yang sudah baik akan menjadi
tidak ada artinya tanpa dibarengi dengan perawatan tanaman yang baik. Perwatan tanaman
yang baik sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya cabai. Perawatan tanaman
cabai dimulai sesaat setelah tanam di polybag sampai tanaman berbuah dan panen.
Salah
satu yang menjadi kegiatan perawatan pada tanaman cabai adalah penyiraman. Penyiraman
dilakukan untuk mencegah terjadinya kekeringan pada tanaman cabai juga mencegah
keterlambatan pertumbuhan (kerdil). Selain itu air merupakan zat pelarut dan
pengangkutan unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman sehingga proses penyerapan
dan pengangkutan zat-zat nutrisi dapat berlangsung lancer. Air juga dapat
menjaga kelembaban dan suhu tanah, menjadi salah satu bahan fotosintesis dan
membantu proses respirasi aerob bagi tanaman, air sebagai bahan pembentuk hormon
(fitohormon) dan enzim bagi tanaman, dan menjaga tekanan turgor sel tanaman,
sehingga tanaman cabai lebih kokoh dan tahan lama.
Penyiraman
yang tepat adalah sesuai dengan kapasitas lapang, tidak berlebih dan tidak
kekurangan. Karena apabila terlalu berlebih pada penyiraman akn membuat tanaman
cabai membusuk karean terlalu basah, yang kemudian menjadi inang untuk
pertumbuhan penyakit tanaman.
Penyiraman
sebaiknya menggunakan air bersih yang bebas dari polutan dan senyawa kimia. Penyiraman
tanaman cabai dapt dilakukan 1-2 kali sehari tergantung musim dan teknis
budidayanya. Pada musim kemarau penyiraman dilaukukan 1-2 kali sehari, pagi dan
sore hari, tetapi pada musim hujan cukup 1 kali sehari pada sore hari. Penyiraman
tanaman cabai ada banyak cara dan system yang dapat digunakan, tergantung
kondisi lahan dan biaya investasi yang akan dikeluarkan. Karena pada budidaya
cabai saat ini dilakukan pada skala rumahan, cara penyiramaan yang diperlukan
juga sangat mudah, cukup menggunakan gayung atau wadah lainnya yang dapat
menampung air secukupnya.
Adapun
berikut frekuensi dan dosis penyiraman tanaman cabai sesuai umurnya :
Umur Tanaman
|
Frekuensi Penyiraman
|
Dosis Penyiraman
|
1-20 hari setelah tanam
|
1-2 kali sehari
|
½ gayung (± 750 ml)
|
21-60 HST
|
1 kali sehari
|
1 gayung (1,5 liter)
|
≥60 HST
|
Tentatif
|
Tentatif
|
Jadi
apabila tata cara penyiraman tanaman cabai ini dilakukan dengan benar, maka
dapat dipastikan tanaman cabai akan subur. Yang paling penting untuk anda
cermati adalah pada bagian pemilihan jenis air yang digunakan untuk menyiram
tanaman cabai. Sebaiknya air yang anda gunakan adalah air yang benar-benar
sesuai dengan petunjuk diatas.
Yulia Putri Fitriani
1177060091
Tidak ada komentar:
Posting Komentar