PENGGUNAAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA BUDIDAYA TANAMAN CABAI ( Capsicum annum)
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Sumber pupuk organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan bahan limbah kota (sampah).
Kotoran kambing dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dengan kandungan unsur haranya tinggi karena bercampur dengan urinnya seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) serta unsur hara mikro diantaranya, kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, dan tembaga yang dibutuhkan tanah untuk kesuburan.
Pada
budidaya cabai kotoran kambing dapat digunakan sebagai pupuk dasar, dimana
pupuk dibelikan pada saat penolahan media tanam atau sebelum benih cabai di
tanam. Pada dasarnya tanaman cabai membutuhkan kalium yang tinggi agar kualitas
buahnya baik. Tapi yang perlu diingat bahwa kotoran kambing yang telah
didekomposisi dahulu yang dapat bermanfaat untuk tanaman cabai. Karena kompos
kotoran kambing sudah ada hara yag tersedia bagi tanaman, aktivitas bakteri
pengurai pun sudah menurun dan sudah melepaskan haranya. Penggunaan kotoran
kambing sebagai media tanam pada budidaya cabai digunakan perbandingan antara
tanah 2: kotoran kambing 1.
Pada budidaya yang
dilakukan pertumbuhan tanaman cabai tidak menunjukan pengarung nyata dari
penggunaan pupuk kandang ini, hal ini dapat disebabkan karena kandungan unsur
hara berupa NPK yang ditambahkan belum cukup tersedia sehingga serapan oleh
akar tidak optimal. Selain itu benih yang digunakan merupakan benih basah,
dimana benih yang berasal dari buah cabainya langsung sehingga vigor benihnya
tidak optimal atau tidak baik.
Tanaman Cabai 0 HST |
Tanaman Cabai 6 HST |
Yulia Putri Fitriani
1177060091
Tidak ada komentar:
Posting Komentar