Gabut? Bertani yuk!


Halo petani milenial~
Sekarang lagi zamannya isolasi di rumah ya. Yang biasanya beraktifitas diluar, bercengkrama dengan teman, ngantor, atau bahkan sekedar membeli makanan di kedai favorit. Kini harus stay di rumah, sampai bingung harus melakukan apa.
Tenang..
Biar ga gabut mending kita bertani di rumah 😊 manfaatnya banyak loh, dari mulai menambah bahan makanan, mempercantik rumah bahkan menjaga ketenangan psikis kita.
“tapi harus mulai darimana?”
“aku harus ngapain?”

Oke, kita mulai dari yang mudah dulu~
Pertama kalian harus memiliki bahannya dulu (yaiyalah ya)
Bahan yang dipersiapkan tanah, pupuk kandang (aku pake kotoran kambing), polybag atau pot atau wadah yang tidak terpakai, and last one benih

Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu membuat media tanam. Caranya kita campurkan tanah dan pupuk kandang, perbandingannya aku pakai 2:1. Perbandingan ini bias kita ubah ko, disesuaikan dengan kondisi tanah yang kamu punya.

Kamu juga bisa menambahkan sekam bakar ke media ini.
Arang sekam ternyata bisa menambah pengikatan air di media, jadi media ga gampang kering. Selain itu dapat menjaga kestabilan tekstur tanah, so kamu ga perlu ubek-ubek tanah lagi biar gembur :’) dan masih banyak lagi manfaat dari arang sekam.

Nah setelah semua bahan media dicampur rata, tambahkan air secukupnya sampai media tersebut agak basah. Kamu bias pake feeling untuk step ini.

Setelah itu masukan media ke dalam polybag atau wadah yang kamu punya. Jangan terlalu sedikit ya, kasihan tanamannya :’ tapi jangan terlalu banyak juga, kasihan kamunya :’)
Nah habis itu, kita sebar deh benih yang kita punya. Sebenarnya teknik penanaman ini ada beberapa.
  • Sebar Benih; teknik ini dipakai untuk benih yang kecil sangat, seperti bayam, selada dan lainnya.
  • Sebar Alur; hampir sama dengan benih sebar hanya saja teknik ini disebar diatas alur yang dibuat terlebih dulu, biasanya teknik ini dipakai di lahan. Contohnya benih wortel.
  • Tugal; nah teknik ini dilakukan dengan cara menanam di lubang tanam dan menggunakan jarak tanam tertentu, sesuai komoditas yang ditanam. Contoh benihnya adalah jagung, kacang tanah dan benih lain yang berukuran besar.

Sesudah kamu tanam benihnya, kita rawat deh pakai hati pakai perasaan. Yaa seperti ngurus bayi lah ya heehe

Dan ini bayi eh tanaman ku setelah 6 hari ku tanam

Selamat mencoba 😊

Saniya Rozanah Khoiriyyah
1177060073

Tidak ada komentar:

Posting Komentar