Cahaya Sangat Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman


Silma Rahmania K
1177060075

Cahaya Sangat Mempengaruhi Pertumbuhan  Tanaman
Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena berperan dalam kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan dan  pertumbuhan tanaman. Sifat cahaya matahari yang mempengaruhi ada tiga yaitu, intensitas cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang) dan lamanya penyinaran (panjang hari) (Aji, et al. 2015).
Dalam budidaya tanaman Caisim yang saya lakukan, tanaman mengalami etiolasi yaitu batang tanaman panjang namun tidak kuat, sehingga batang tidak tumbuh tegak dan daun berukuran kecil (Gambar:2). Hal ini disebabkan karena tanaman kurang mendapat cahaya matahari. Etiolasi di pengaruhi oleh hormon auksin, ketika di tempat yang rendah cahaya hormon auksin akan memacu pertumbuhan batang lebih tinggi, namun tanaman menjadi lemah, batang tidak kokoh, daun kecil, dan tumbuhan pucat (Heddy, 1993).
Daun merupakan organ tanaman tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Bila luas daun meningkat, asimilat akan lebih besar. Luas daun yang besar menyebabkan laju asimilasi meningkat, sehingga laju pertumbuhan juga meningkat. Gejala etiolasi dapat menyebakan luas daun menjadi sempit maka cahaya yang ditangkap juga sedikit dan proses fotosintesis menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan asimilat yang dihasilkan sedikit, dan pertumbuhan menjadi terhambat. Dengan demikian, tanaman yang saya tanam di pindahkan ke daerah yang memiliki sinar matahari yang cukup. Setelah beberapa hari berdasarkan pengamatan batang tanaman menjadi agak lebih kuat, daun membesar dan jumlahnya bertambah (Gambar 3).
Perlu diperhatikan, bukan berarti tanaman yang ditempatkan dengan Intensitas cahaya tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan. Menurut Buntoro et al, (2014) Intensitas cahaya tinggi menyebabkan sel-sel daun lebih kecil, tilakoid mengumpul, dan klorofil lebih sedikit, sehingga ukuran daun lebih kecil dan tebal. Selain itu jumlah daun lebih banyak dengan stomata lebih kecil ukurannya dan tekstur daun lebih keras. oleh karena itu, tanaman harus ditempatkan pada intensitas cahaya yang optimal (tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi) dan disesuaikan dengan periode pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 

Tabel hasil pengamatan 22 April 2020
Polybag
Tanaman
Parameter
Jumlah daun
Warna daun
Tinggi tanaman
1
1
3
Hijau muda
8 cm
2
3
Hijau muda
7.5 cm
3
3
Hijau muda
6.5 cm
4
3
Hijau muda
7 cm
2
1
3
Hijau muda
8.5 cm
2
3
Hijau muda
9 cm
3
3
Hijau muda
8 cm
4
3
Hijau muda
8.5 cm
3
1
3
Hijau muda
6.5 cm
2
3
Hijau muda
6 cm
3
3
Hijau muda
5 cm
4
3
Hijau muda
5 cm
4
1
3
Hijau muda
10 cm
2
3
Hijau muda
7 cm
3
3
Hijau muda
7 cm
4
3
Hijau muda
7.5 cm


Gambar 1: tanaman di tempat dengan cahaya matahari rendah

Gambar 2: tanaman mengalami etiolasi




Gambar 3: Tanaman setelah ditempat cahaya mahatari cukup






Sumber :
Aji I,M.L., Sutriono R., Yudistira. 2015. Pengaruh Media Tanam dan Kelas Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Benih Gaharu (Gyrinops versteegii). Jurnal Media Bina Ilmiah. 9(5): 1-10
Buntoro, B.H., RogoMulyo R., Trisnowati S. Pengaruh Takaran Pupuk Kandan Dan Intensitas Cahaya Terhadap pertumbuhan dan Hasil Temu Putih (curcuma zedoaria L.). Jurnal Vegetalika. 3(4): 29-39
Heddy, S., 1993. Hormon Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar