(Bagian 1)
Selada
(Lactuca sativa L) adalah tanaman yang termasuk dalam famili Compositae
(Sunarjono, 2014). Sebagian besar selada dimakan dalam keadaan mentah. Selada
merupakan sayuran yang populer karena memiliki warna, tekstur, serta aroma yang
menyegarkan tampilan makanan. Tanaman ini merupakan tanaman setahun yang dapat
di budidayakan di daerah lembab, dingin, dataran rendah maupun dataran tinggi.
Pada dataran tinggi yang beriklim lembab produktivitas selada cukup baik.
Budidaya selada mudah
dilakukan dalam skala besar maupun kecil. Budidaya selada skala kecil dapat
dilakukan secara sederhana di rumah. Alat dan bahan yang harus dipersiapkan
diantaranya:
1. Tanah: Sebagai media tanam
2. Polybag: Sebagai
tempat media tanah
3. Pupuk
kandang: Sebagai
pupuk dasar
4. Air: Untuk
menyiram tanaman
Hal yang harus dilakukan dalam
budidaya tanaman selada skala kecil, diantaranya:
a) Menyiapkan
media tanam
Media tanam merupakan media
atau bahan yang digunakan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman,
khususnya pada akar. Media yang bertekstur ringan dapat menciptakan kondisi
aerasi dan drainase yang baik, sehingga dapat mendukung pertumbuhan akar
(Soegiman, 1993). Pemilihan media tanam yang digunakan berpengaruh pada
porositas yang baik, pH, tekstur, dan daya simpan air yang baik.
Media tanam yang digunakan
pada praktikum ini yaitu tanah dan pupuk kandang, dengan rasio 1:1. Kemampuan
tanah menyediakan unsur hara ditentukan oleh kandungan bahan organik tanah. Kandungan
unsur hara yang lengkap pada pupuk kandang yaitu natrium (N), fosfor (P), dan
kalium (K) dapat berpengaruh baik bagi pertumbuhan tanaman selada. Tingginya
bahan organik tanah dapat mempertahankan kualitas fisika tanah untuk membantu
perkembangan akar tanaman dan kelancaran pergerakan air tanah melalui
pembentukan pori tanah dan kemantapan agregat tanah (Hairiah, 2000). Pemberian
pupuk kandang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kandungan bahan
organik tanah.
a) Persemaian
Setelah menyiapkan media tanam, hal yang dilakukan
yaitu menyemai benih tanaman selada. Persemaian dilakukan pada media tanah dan
pupuk kandang. Semai benih selada dengan cara disebar secara merata pada media
semai. Beri naungan pada tempat semai, sehingga cahaya yang didapatkan minim. Pada
saat persemaian, pastikan cahaya yang didapatkan cukup, karena jika kekurangan
cahaya dapat menyebabkan tanaman mengalami etiolasi. Etiolasi merupakan
pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondis tanaman
lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tanaman tampak pucat. Pada persemaian
selada, bibit siap pindah tanam ketika daun berjumlah sekitar 4-5 helai.
1177060096
Sumber:
Hairiah, K.2020. Pengelolaan Tanah Masam Secara Biologi:
Pengalaman dari Lampung Utara. Jakarta: SMT Grafika Desa Putera. 77-70 hal.
Sunarjono,
H. 2014. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 204 hal.
Soegiman.1993.
Ilmu Tanah. Bhrata Karya Aksara.
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar