BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans) DI RUMAH

Kangkung (Ipomea reptans) adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak ditanam petani baik skala besar maupun skala kecil untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kangkung dijadikan olahan masakan seperti di oseng, direbus dan lain sebagainya. Kangkung salah satu sayuran yang mudah untuk dihidangkan dan memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti zat besi, protein, karbohidrat, kalsium, vitamin A, C dan B1.
Untuk memenuhi kebutuhan kangkung di rumah, kita dapat menanam kangkung sendiri di rumah. Kangkung darat (Ipomea reptans) merupakan jenis kangkung yang dapat di tanam dalam pot atau polybag. Dengan menanam kangkung di polybag atau pot, kita tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, dengan demikian menanam tanaman kangkung ini dapat dilakukan oleh semua orang.
Untuk memulai budidaya tanaman kangkung ini diperlukan bahan dan alat yang mudah didapat seperti tanah dan pupuk kandang sebagai media tanam, benih kangkung yang bersertifikat serta polybag atau pot sebagai tempat tumbuh. Media tanam dibuat dengan mencampurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Setelah media tanam siap   taburkan benih kangkung darat dalam media dan siram setiap hari. Pencampuran pupuk kandang pada media tanam ini berfungsi untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman serta untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), posfot (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S).
Hasil praktikum yang dilakukan, diketahui bahwa kecambah kangkung mulai tumbuh setelah 4 hari penaburan benih. Pada hari ke 4, benih kangkung mulai muncul kepermukaan tanah, dan pada hari ke 5 dan ke 6 benih kangkung mulai tumbuh. Pada hari ke 6 tanaman kangkung memiliki tinggi rata-rata 3 cm dengan daun dan batang yang berwarna hijau.
 
Pertumbuhan bijji kangkung setelah 6 hari penanaman.
            Dalam menanam kangkung selain dapat langsung menabur benih, kita dapat juga melakukan penyemaian terlebih dahulu. Tujuan dari penyemaian ini adalah agar benih dapat tumbuh maksimal dan terlindungi dari gangguan hama dan penyakit yang mengganggu bayi tanaman. Penyemaian kangkung ini biasanya memerlukan waktu 5-7 hari untuk tumbuh dan pindah tanam.
Perawatan tanaman kangkung relative tidak sulit. Kangkung mudah tumbuh dan tidak mudah terkena hama penyakit. Setelah tanaman kangkung mulai tumbuh lakukan penyiraman secara rutin sehari dua kali yaitu pada pagi dan sore hari (pada musim kemarau) atau siram tanaman ketika mulai kering (pada musim kemarau). Bersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman kangkung dan pemberian pupuk yang tepat.

Sri Nanda Alfiani
1177060082
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Hortikultura, Kementrian Pertanian. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2004. Direktorat Jendral Hortikultura, Kementrian Pertanian.
Emilia dan Ainun. 1999. Kangkung (Ipomoea reptans). www. Google.com. h. 1- 9.
Haryoto, 2009. Bertanam Kangkung Raksasa di PEKARANGAN. Kanisus. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar