Bercocok tanam merupakan suatu kegiatan mengusahakan
tanam-tanaman atau bertani. Bercocok tanam dalam mengisi kegiatan saat social
distansing ini merupakan suatu hal yang positif terlebih lagi bercocok tanam
sayuran yang nantinya akan dapat dijadikan sebagai makanan untuk konsumsi
sendiri dan keluarga. Salah satu tanaman sayuran yang dapat di budidayakan di
sekitar rumah adalah tanaaman bayam. Tanaman bayam termasuk tanaman sayuran
yang mudah dibudidayakan di mana saja bisa di lahan maupun dalam pot. Budidaya
bayam di rumah bisa menggunakan pot sebagai tempat media tumbuhnya.
Kenapa Tanaman Bayam?
Karena tanaman bayam merupakan komoditas
sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat indonesia mulai dari para penjual
makanan sampai ibu-ibu rumah tangga. Jenis sayuran ini oleh masyarakat
indonesia karena khasiatnya yang banyak untuk kesehatan. Karena dalam 100 g
daun bayam (Amaranthus tricolor) terkandung 39.9 g protein, 358 mg
kalsium, 2.4 mg besi, 0.8 mg seng, 18 mg vitamin A, 62 mg vitamin C (Direktorat
Jenderal Hortikultura, 2014).
Bagaimana
sih proses bercocok tanam bayam minggu pertama ala social distancing?
Pada minggu
pertama ini yang dilakukan dalam proses budidaya bayam di rumah yaitu melakukan
persiapan media tanam dan benih. Dimana benih yang digunakan dalam budidaya
bayam ini yaitu menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dan sekam
bakar. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang kotoran sapi.
Gambar 1 Campuran
pupuk kandang dan sekam bakar
Setelah pupuk dicampurkan
dengan sekam bakar kemudian pupuk dicampurkan dengan tanah dengan menggunakan
perbandingan 2:1. Dimana tanah sebanyak 2 ember dicampur dengan pupuk satu
ember. Tanah dan pupuk diaduk sampai tercampur rata kemudian dimasukan kedalam
pot. Pada budidaya bayam di rumah ini digunakan pot atau media tanam sebanyak
empat pot. Media tanam yang telah siap kemudian di siram dengan air secukupnya
agar tanah tidak terlalu kering. Untuk proses penanaman bayam digunakan sistem
larikan dimana dibuat larikan atau garis lurus pada permukaan tanah. Jumlah
larikan dalam setiap pot 2-3 larikan. Setelah dibuat larikan kemudian benih
bayam disebar atau ditabur pada larikan tersebut.
Pertumbuhan tanaman bayam
Penanaman atau penyebaran benih bayam
dilakukan pada hari minggu 05 April 2020. Pertumbuhan tanaman bayam ini relatif
cepat dimana pada usia 1 HST tanaman bayam mulai terbelah dan mengeluarkan
kecambah, 2 HST kecambah bayam mulai tumbuh yang tingginya mulai 0.5 cm dan
pada 3 HST tinggi tanaman bayam sudah sekitar 1 cm. Seperti yang terlihat pada
gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2 Tanaman bayam 3 HST
Untuk perawatan tananaman bayam
sendiri cukup disiram dua kali sehari dengan air secukupnya yaitu jangan
terlalu basah. Cukup dengan dicipratkan air dengan menggunakan tangan sampai
tanah menjadi lembab. Penyiraman dilakukan seperlunya jika terjadi hujan maka
tidak perlu di siram. Untuk tanaman bayam yang masih kecil tidak memerlukan
terlalu banyak air dan usahakan tanaman bayam yang masih kecil tidak terkena
air hujan secara langsung agar tidak terjadi kerusakan dan pertumbuhannya
optimal.
Referensi
Direktorat
Jenderal Hortikultura. 2014. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014. Jakarta:
Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian.
Yuyun Ayunda
1177060093
Tidak ada komentar:
Posting Komentar