Karena kalian tau proses tidak akan menghianati hasil
Jika kalian mau produktif, lakukanlah hal yang menarik bagi kalian namun yang positif-positif aja ya guys
Mumpung di rumah aja nih..
Harus kaya aku nih menerapkan ilmu pertanian di rumah ya walaupun masih sedikit-sedikit aja sih.
Kalo kalian ingin menanam di rumah!
Manfaatkan apa saja yang ada guys!!
Kalo gak ada polybag, masih ada kresek loh..
Kalo gak ada pupuk masih bisa buat dengan bahan yang ada juga ko.
Hmmm, namun ada tapinya guys
Kalian harus tau cara budidaya tanaman yang kalian inginkan, supaya tanaman kalian tumbuh dengan baik dan sehat serta kualitas produksi yang baguss.
Nah, karena diawal saya belum memberitahu cara budidaya tanaman bawang daun maka pembahasan kali ini tentang budidaya bawang daun guys.
Ada beberapa tahapan dalam budidaya sebuah tanaman guys, kebanyakan proses budidaya tanaman itu sama saja namun dalam segi perlakuannya yang berbeda-beda. Tahapan budidaya tanaman ini diantaranya persiapan lahan atau media tanam,pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta proses pemanenan.
Persiapan
Media Tanam, Persiapan ini merupakan langkah awal untuk
melakukan budidaya. Jika kita budidaya dirumah mungkin bisa menggunakan polybag
atau memanfaatkan sesuatu yang ada. Persiapakan wadah yang akan diisi oleh
tanah dan kompos seperti kotoran sapi, ayam atau kambing. Jika tidak ada
kompos, boleh tidak menggunakan karena klo dibilang hukum itu gak terlalu wajib
jadi sunah lah.
Pembibitan, Bawang daun bisa diperbanyak lewat biji maupun tunas
anakan. Umumnya petani Indonesia menggunakan stek tunas. Caranya dengan
memisahkan anakan dari induknya. Pilihlah induk yang sehat dan bagus
pertumbuhannya. Bibit asal stek anakan bisa langsung ditanam ke lahan. Akan
tetapi, terlebih dahulu kurangi perakaran dan potong sebagian daun untuk
mengurangi penguapan. Apabila menggunakan biji, lakukan persemaian untuk
mendapatkan bibit. Caranya, cangkul tanah persemaian sampai gembur. Tambahkan
pupuk kandang sepertiga bagian lapisan tanah kemudian taburkan benih secara
merata dan tutup tipis dengan tanah kembali ya.
Penanaman, sebelum menanam bibit bawang daun yang berasal dari
semaian biji segera dicabut satu persatu secara hati-hati. Sebagian akar-akar
dan daundaunnya dipotong dengan pisau atau gunting pangkas yang tajam dan
bersih steril. Demikian pula bibit yang berasal dari rumpun induk yang
dipecah-pecah (anakan), sebagian akar-akarnya dibuang dan sepertiga bagian
tanaman ujungnya dipotong. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
tunas dan akar-akar baru, memperbanyak jumlah anakan dan daun sehingga
produksinya akan tinggi.
Bedengan-bedengan yang akan ditanami bawang daun
dibuat lubang tanam dengan jarak 20 x 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam pada
lubang tanam dan akar-akarnya ditata secara menyebar. ini klo yang di lahan ya,
klo dibedeng sih ngikut juga sama jarak tanamnya jadi bisa diatur-atur lah ya
Pemeliharaan Tanaman bawang daun tidak menuntut pemeliharaan
khusus (ekstra). Namun, untuk mendapatkan produksi yang maksimal perlu
perawatan yang intensif. Pemeliharaannya diantara lain yaitu pengairan cukup
dilakukan secukupnya jika perlu, penyiangan pun dilakukan seperlunya jika ada
beberapa gulma yang tumbuh, pemupukan unsur hara baik cair maupun padat
Pemupukan cair diberikan saat tanah dalam keadaan kering (musim kemarau),
caranya yaitu dengan melarutkan pupuk kasar kedalam air dan disiramkan pada
tanaman, adapun pemupukan padat dilakukan dengan cara memberikan langsung pada
tanaman.
Pengendalian hama dan penyakit, hama dan penyakit yang menyerang bawang daun dapat
merusakseluruh bagian tanaman. Kerugian yang diakibatkannya antara lain
penurunan hasil panen, penurunan kualitas daun, peningkatan biayaproduksi dan
pada akhirnya penurunan pendapatan usaha tani. Oleh karenaitu, pengendalian
hama dan penyakit harus dilakukan dengan baik dansedini mungkin agar serangan
hama dan penyakit dapat ditekan sekecil mungkin. Dengan demikian, kerusakan
yang terjadi tidak melampaui batas ambang ekonomi (tidak menimbulkan kerugian
terlalu besar).
Panen, ciri-ciri tanaman bawang daun sudah saatnya panen adalah
sebagai berikut :
·
Umurnya
cukup tua, yaitu 2,5 bulan setelah tanam untuk tanaman yang bibitnya berasal
dari anakan, sedangkan 5 bulan bila bibitnya berasal dari semaian biji
(dihitung dari semai biji).
·
Jumlah
anakan per rumpun telah maksimal (banyak).
·
Beberapa
helai daun bawah mulai menguning atau mengering.
·
Garis
tengah (diameter) batang telah mencapai maksimal sesuai dengan varietasnya
Nah, itu guys mengenai info proses budidaya
tanaman bawang daun.
Cukup
mudahkan!! Dan jangan mempersulit diri ya guys klo gak ada
sesuatu carilah sesuatu yang ada saja dan mempunyai peran yang sama.
Ingat
Guys!! Peliharalah tanaman aku seperti memelihara anak
sendiri penuh perhatian dan kasih sayang ya
Selanjutnya kabar tanaman aku yang kemaren
guys, tanaman nya sudah berusia 12 hst dan sudah keluar tunas baru guys tingginya sekitar 36 cm nih
Dan aku juga mau nagih tentang perlakuan
yang aneh guys, tapi belum kesampaian sih Cuma aku baru nanem bawang daun dari
bibit di pasir pantai guys seminggu yang lalu dan sekarang masih belum tumbuh
guys nanti kalo udah tumbuh aku akan cerita lagi guys
Tidak ada komentar:
Posting Komentar