HASIL (14 HARI STELAH PERSEMAIAN) DENGAN
PERLAKUAN PERENDAMAN BENIH CABAI DENGAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SELAMA 12 MENIT
Banten, 22 April 2020
Selanjutnya kita
bahas hasil dari persemaian Alhamdulillah pada tanggal 22 April hasil dari
persemaian sudah mulai menujukan proses perkecambahan dengan menggunakan
perlakuan perendaman ekstrak bawang merah selama 12 menit terhitung capat
pertumbuhannya 14 hari setelah persemaian. Tidak lepas juga dengan ditempatkan
pada dikondisi yang sesuai dengan
pertumbuhan semai tanaman cabai yaitu tidak terlalu panas (terkena sinar
matahari secara berlebihan dan tidak terlalu lama ditenpat gelap juga. tumbuh daun apikal muda yang berukuran cukup besar pada pertumbuhan sebelumnya, dan jumlah daun 4-6 daun apikal muda. Rekomendasi temen temen bisa menggunakan penghadang atau menggunakan naungan
alami atau buatan di bagian atas persemaian.
HASIL PERSEMAIAN BENIH CABAI MERAH DENGAN PERLAKUAN EKSTRAK BAWANG MERAH SELAMA 12 MENIT
HASIL 6-7 HARI SETELAH PERSEMAIAN
PENUTUP
Persemaian benih
cabai rawit dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya : penupasan,
penjemuran,penyortiran benih, perendaman ekstrak bawang merah, peroses
persemaian mengunkan media : tanah, sekam, pupuk kandang ayam (1 : 1 : 1) pada
pot, yang bertujuan menghasilkan bibit tanaman cabai rawit yang baik dengan
melalui peroses perlakuan tersebut. Dengan memproduktifitaskan area lingkungan
rumah ditanami tanaman hortikultura, salah satunya cabai rawit. Diharapkan
dapat memberikan pasokan bumbu untuk kebutuhan sehari – hari serta menjaga area
lingkungan agar tetap hijau dan sehat dan menunjang indahnnya areal lingkungan
rumah dengan ditata serta dikelola dengan baik.
REFERENSI
Alimudin, S. Melissa dan Ramli. 2017.
Aplikasi pemberian ekstrak bawang merah (Allium cepa l.) terhadap pertumbuhan
akar stek batang bawah mawar ( Rosa sp.)
Varietas Malltic. Jurnal Agroscience. 7(1):194-202.
Ernawati, P. Rahardjo dan B. Suroso.
2017. Respon benih cabai merah (Capsicum
annum L.) kadaluarsa pada lama perendaman air kelapa muda terhadap
viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit. Jurnal Agritop. 15(1):71-83.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar