Saat ini saya akan menyampaikan
perkembangan praktik budidaya tanaman kangkung yang saya lakukan dipekarangan
rumah. Waktu terus berjalan yang tentunya tanaman kangkung yang dibudidayakan
pastinya akan berkembang tumbuh tinggi. Saat ini, tanaman kangkung sudah 19
HST. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman kangkung dapat dilihat secara fisik
yaitu bertambahnya tinggi, lebarnya batang serta jumlah daun yang tumbuh. Perkembangan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
No.
|
Tanaman
kangkung
|
Tinggi
(cm)
|
Lebar
batang (mm)
|
Jumlah
daun
|
1.
|
1
|
10,7
|
2
|
5
|
2.
|
2
|
6,5
|
2
|
6
|
3.
|
3
|
8
|
2
|
4
|
4.
|
4
|
6
|
2
|
5
|
Gambar 1 . Tanaman Kangkung 19 HST
Beberapa waktu lalu tepatnya pada 15 HST,
tanaman kangkung ini dilakukan pemberian pupuk urea (Nitrogen) dan phonska. Pemberian
pupuk ini bertujuan untuk tanaman kangkung dapat tumbuh dan berkembang lagi
dengan adanya nutrisi tambahan. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman
kangkung dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah pemberian pupuk dangan jenis, dosis dan cara yang tepat. Fungsi utama pupuk adalah
menyediakan atau menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara
tersebut kadang-kadang tersedia dalam jumlah yang sedikit, bahkan tidak tersedia sama sekali didalam tanah. Keadaan
ini disebabkan karena kondisi tanah memang tidak mengandung unsur hara, pemakaian tanah yang
terus menerus tanpa adanya perawatan, dan pengolahan tanah yang salah (Harjana,
2016).
Pemberian nitrogen yang
optimal dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan sintesis protein,
pembentukan klorofil yang menyebabkan warna daun menjadi lebih hijau dan
meningkatkan ratio pucuk akar. Oleh karena itu pemberian nitrogen yang optimal dapat
meningkatkan laju pertumbuhan tanaman (Nur dan Thohari, 2005). Unsur
P adalah unsur penting kedua setelah nitrogen yang berperan penting dalam
fotosintesis, perkembangan akar, pembentukan bunga, buah dan biji
(Simanungkalit, 2006).
Daftar
pustaka
Simanungkalit,
R.D.M. dan D.A. Suriadikarta. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar
Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor 10 pp.
Nur,
S. dan Thohari. 2005. Tanggap Dosis Nitrogen dan Pemberian Berbagai Macam
Bentuk Bolus terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.). Dinas Pertanian. Kabupaten Brebes.
Harjana,
Dadan. 2016. Kandungan Gizi dan Manfaat Kangkung. Diakses pada 22 April 2020,
dari http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2014/01/kandungan-gizi-danmanfaat-kangkung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar