Sayuran
bayam merupakan salah satu jenis makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setiap
hari, karena mengandung gizi, vitamin, dan garam mineral seperti zat besi yang
penting diperlukan oleh tubuh manusia.
Bayam
sebagai tanaman pekarangan ternyata banyak manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yang digunakan untuk pertumbuhan.
Rahmat
Rukmana (1983) menyatakan bahwa untuk mendapatkan hasil yang tinggi dan
kualitas yang baik maka tanaman bayam sangat tergantung dari lingkungan
hidupnya yakni keadaan unsur hara, air dan struktur tanah. Tanah yang digunakan
secara terus menerus lama kelamaan kemampuan tanah yang mendukung pertumbuhan
suatu tanaman menjadi menurun, disebabkan kurangnya unsur hara yang ada pada
tanah tersebut. Untuk itu diperlukan penambahan unsur hara kembali dengan cara pemupukan
Bayam merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk
dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tanaman ini dikenal sebagai sayuran
sumber zat besi yang tinggi. Bayam merupakan tumbuhan yang berasal dari negara
beriklim tropis. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun di daerah
panas dan dingin , tetapi tumbuh lebih subur di daerah dataran rendah pada
lahan terbuka yang udararanya tidak panas (Dalimarta, 2006).
Bayam mampu mengikat gas CO2 secara
efesien sehingga memiliki daya adaptasi yang tinggi pada beragam ekosistem.
Siklus hidup bayam relatif singkat, umur panen bayam yaitu 3-4 minggu. Salah
satu spesies tanaman bayam yang tumbuh di Indonesia yaitu bayam hijau
(Amaranthus hybriddus L.).
Berdasarkan hal tersebut saya menyusun artikel ini
selain memenuhi tugas, saya juga mencoba menanam tanaman bayam hijau
varietas maestro. Penanaman dimulai dari
tanggal 2 April 2020 yang ditanam di kebun rumah.
Tahapan yang dilakukan dari awal penanaman yaitu
dimulai dengan persiapan media tanam yaitu dengan tanah, arang sekam dan pupuk
kandang dengan perbandingan 2:1:1 yang kemudian diaduk hingga rata. Setelah itu
penanaman benih dengan cara menaburkan benih ke atas tanah yang sudah disiapkan
dengan perawatan disiram tiap hari pada
pagi hari dan sore hari juga disesuaikan dengan iklim dan cuaca.
Berdasarkan dari pengamatan pada benih yang ditanam,
bahwa alas an ari benih yang tidak berkecambah bukan hanya dari factor internal
tetapi juga ekternal. Berdasarkan artikel dari Litbang Pertanian (2015) bahwa
bayam tidak memiliki masa dormansi, karena itu benih bayam yang belum tumbuh
dipengaruhi oleh factor eksternal. Menurut Utomo (2006) cahaya, kelembapan dan
suhu merupakan tiga factor utama yang mempengaruhi perkecambahan selama
perumbuhan anakan.
Untuk mengetahui lebih lanjut terhadap permasalahan
yang ada, perlu dilakukan perlakuan lain yaitu dengan menutupi bedengan dengan plastik
supaya saat hujan turun tidak terkena secara langsung.
Rizka Annisa
1177060067
Referensi:
Dalimartha, S. 2006. Atlas Tumbuhan
Obat Indonesia. Jakarta. Pustaka Bunda
Lestari, T. 2009. Dampak Konversi
Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Bogor.IPB Press
Puslitbanghorti. 2015. Budidaya
Tanaman Bayam. Bogor. Artikel web (hortikultura.litbang.pertanian.go.id)
Rukmana, 1983. Bertanam Kangkung. Yogyakarta .Kanisius.
Supriyanto dan Fiona . 2010. Pemanfaatan
Arang Sekam. Yogyakarta. UGM Press
Utomo, M. 2006. Pengelolaan Lahan
Kering Berkelanjutan. Lampunng. Universitas Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar